Senator Mirah Bahas Transisi Energi dan Pengelolaan Limbah Bersama Delegasi Wali Kota Bulgaria

Senator DPD RI asal Nusa Tenggara Barat, Mirah Midadan Fahmid, bersama Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI menerima kunjungan delegasi para wali kota dari Bulgaria

OPINI

MB

12/18/20252 min read

MMF - Senator DPD RI asal Nusa Tenggara Barat, Mirah Midadan Fahmid, bersama Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI menerima kunjungan delegasi para wali kota dari Bulgaria dalam sebuah pertemuan yang membahas isu-isu strategis global, khususnya transisi energi dan pengelolaan limbah berkelanjutan.

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat diplomasi antardaerah serta mendorong kerja sama konkret lintas negara dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam forum dialog tersebut, Senator Mirah menegaskan bahwa transisi energi tidak lagi dapat dipandang sebagai agenda jangka panjang semata, melainkan kebutuhan mendesak yang harus direspons melalui kebijakan yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis kepentingan daerah.

BACA JUGA : Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Ia menyampaikan bahwa banyak daerah di Indonesia, termasuk NTB, memiliki potensi besar energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa, namun masih membutuhkan penguatan teknologi, investasi, serta tata kelola yang berkelanjutan agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.

"Pengalaman kota-kota di Bulgaria dalam mengelola transisi energi dan membangun sistem energi bersih yang terintegrasi menjadi referensi penting bagi daerah-daerah di Indonesia. Kerja sama antarkota dan antarparlemen seperti ini membuka ruang belajar bersama sekaligus peluang kolaborasi nyata,” ujar Senator Mirah.

Selain isu energi, pengelolaan limbah juga menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut. Senator Mirah menyoroti tantangan yang masih dihadapi banyak daerah di Indonesia terkait peningkatan volume sampah, keterbatasan infrastruktur, serta rendahnya tingkat daur ulang.

BACA JUGA : Senator Mirah Minta Langkah Konkret Pemerintah Daerah Kawal Distribusi dan Harga Beras di NTB

Ia menekankan pentingnya pendekatan ekonomi sirkular dalam pengelolaan limbah, di mana sampah tidak lagi dipandang sebagai beban, melainkan sumber daya yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan membuka lapangan kerja baru.

Delegasi wali kota Bulgaria turut berbagi pengalaman mengenai penerapan sistem pengelolaan limbah terpadu, pemilahan sampah dari sumber, pemanfaatan teknologi pengolahan modern, hingga kebijakan insentif bagi masyarakat dan pelaku usaha. Diskusi berlangsung dinamis dengan penekanan pada praktik-praktik terbaik (best practices) yang dapat diadaptasi sesuai dengan karakteristik sosial, ekonomi, dan geografis masing-masing daerah.

Pertemuan ini juga menegaskan peran strategis diplomasi parlemen dalam menjembatani kepentingan pusat dan daerah di tingkat internasional. Melalui BKSP DPD RI, Senator Mirah mendorong agar kerja sama yang terbangun tidak berhenti pada tataran wacana, tetapi ditindaklanjuti dengan program pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta peluang kemitraan teknologi antara pemerintah daerah Indonesia dan kota-kota di Bulgaria.

BACA JUGA : Senator Mirah Dukung Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut di NTB, Tegaskan Sinergi Daerah dan Pusat Jadi Kunci

Menurut Senator Mirah, isu transisi energi dan pengelolaan limbah memiliki keterkaitan erat dengan agenda pembangunan berkelanjutan, ketahanan ekonomi daerah, dan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi lintas negara menjadi instrumen penting untuk mempercepat pencapaian target-target pembangunan hijau di daerah.

“DPD RI akan terus mendorong diplomasi daerah yang substantif, berorientasi pada solusi, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Pertemuan dengan delegasi Bulgaria ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kerja sama jangka panjang yang mendukung transisi energi, pengelolaan limbah berkelanjutan, dan pembangunan daerah yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim,” pungkas Senator Mirah.***